Wednesday, June 20, 2007

Wanita Berjilbab Datang ke Rumah = Tukang Minta Sumbangan

Sepakat atau tidak tapi memang itulah persepsi sebagian besar masyarakat. Yang berpengalaman door to door untuk alasan apapun pasti bisa merasakan. Dulu waktu saya masih SMA, saya pernah menjadi surveyor dari BPS untuk survei penduduk sekaligus pendataan pemilih PEMILU 2004. Untuk itu, saya datang kerumah-rumah untuk mendata ke masing-masing keluarga siapa saja anggotanya. Salah satu kepala keluarga yang saya data ternyata karyawan SMA 39, penjaga koperasi. Waktu kami bertemu di koperasi, dia merasa familiar dengan saya, dia bilang "kayanya pernah ketemu ya mba?", saya mengiyakan, "oya waktu itu mba minta sumbangan ke rumah saya". Malas memperpanjang kalam, saya dan seorang temanpun keluar dari koperasi. Teman saya bertanya "minta sumbangan apaan pe kerumah dia?", saya jawab "ga gw ga minta sumbangan, gw nyurvei penduduk, biasalah orang Indonesia ngeliat yang pake kerudung langsung nyangka mo minta sumbangan, padahal jelas-jelas engga", "parah banget ya" teman saya menanggapi.

Beberapa bulan lalu juga saya kembali melakukan door to door untuk survei pendapat penduduk Jakarta tentang ibukota yang mereka tinggali. Tidak jarang kami berdua, waktu itu saya survei bersama teman yang juga berjilbab, disangka minta sumbangan. Di salah satu rumah penghuninya tidak juga keluar meskipun sudah mendengar salam kami, rupanya dia sedang sibuk mencari recehan di dalam rumah, tidak sabar akhirnya saya bilang dari luar pagar "mba, kita ga pengen minta sumbangan ko!" si empunya rumah dengar dan keluar "oh iya, terus mau ngapain?"

Beberapa pekan lalu juga saya melakukan door to door berdua dengan rekan yang juga berjilbab. Ada sebuah rumah yang penghuninya benar-benar tidak mau mempersilahkan kami masuk, cenderung curiga dan bilang "kenapa ga kerumah bu RT aja sih?" setelah kami menjelaskan maksud kami baru dia bisa sedikit menerima. Tidak jarang jawaban dari dalam rumah yang kami dengar setelah jawaban salam adalah "maaf aja mba.." padahal jelas-jelas kami tidak sedang mencari permintaan maaf, apalagi recehan.

Saya pikir persepsi ini masih akan melekat dalam waktu yang cukup lama mengingat masih banyak wanita-wanita berjilbab yang datang kerumah-rumah untuk mencari sumbangan.

No comments: