Friday, April 13, 2007

AKU RINDU PADA ZAMAN ITU

Aku rindu pada zaman itu
ketika halaqah adalah kebutuhan, bukan hiburan apalagi sambilan
Aku rindu pada zaman itu
ketika membina adalah kewajiban, bukan pilihan
apalagi beban yang memberatkan
Aku rindu pada zaman itu
ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar pelengkap program yang
dipaksakan
Aku rindu pada zaman itu
ketika mengisi dauroh di puncak, dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas
Aku rindu pada zaman itu
ketika tsiqoh mejadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan
Aku rindu pada zaman itu
ketika nasihat mejadi kesenangan, bukan suudzon dan menjatuhkan
Aku rindu pada zaman itu
ketika hadir di liqo aadalah kerinduan, bukan agenda yang membosankan
Aku rindu pada zaman itu
ketika terlambat di liqo adalah kelalaian, bukan kebiasaan yang tak
ada kesan
Aku rindu pada zaman itu
ketika hadir di liqo selalu membawa Qur'an terjemahan dan sedikit hapalan
Aku rindu pada zaman itu
ketika tengah malam pintu diketuk untuk mendapat berita dan kumpul
subuh harinya
Aku rindu pada zaman itu
ketika akhwat dan ikhwan berpapasan, saling menunduk dan menjauh
Aku rindu pada zaman itu
ketika para akhwat keluar dari sekolah karena jilbab-jilbab mereka
Aku rindu pada zaman itu
ketika seorang akhwat kabur dari rumah ketika akan walimah, karena
takut akan ikhtilat di hari pestanya
Aku rindu pada zaman itu
ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan apalagi hujatan
Aku rindu pada zaman itu
ketika amar adalah ketaatan, bukan perbincangan dan pelecehan
Aku rindu pada zaman itu
ketika para ikhwah sangat ketat menjaga pandangan
Aku rindu pada zaman itu
ketika kampus benar-benar markas halaqah aktivis
Aku rindu pada zaman itu
ketika nasyid ghuroba menjadi lagu kebangsaan
Aku rindu....... ..
Ya Allah....... . jangan Kau buang kenikmatan berda'wah dari hati-hati ini
Ya Allah....... . jangan Kau hilangkan keasyikan berjamaah dalam hidup ini
(buat jiwa-jiwa yang futur)
Abu Syahid Abu Faris

No comments: