Wednesday, May 16, 2007

Mba dan Ibu Jutek di Ranah Pelayanan Publik

Survei membuktikan bahwa hampir sebagian besar wanita di sektor pelayanan publik itu tidak ramah, jutek bahkan tukang ngomelin orang. Misalnya mba-mba di penukaran koin kantin FKM UI, ibu-ibu penjaga perpustakaan SMA 39 dan perpustakaan FIK, dan ibu-ibu di bagian pendaftaran Pusat Kesehatan Mahasiswa (PKM) UI. Padahal selain para wanita itu ada pria-pria yang melakukan pekerjaan yang sama tapi keramahan mereka jauh berbeda. Kalau aku ngobrolin masalah ini dengan teman-teman hampir bisa dipastikan yang kudapat adalah respon setuju dan sepakat "bener di, di perpus sma gw dulu juga" atau "ya di..kenapa ya.." Padahal sebagai seorang yang bekerja dalam bidang pelayanan akan banyak bertemu dengan orang maka keramahanpun harus dikedepankan biar orang tidak kapok dan mau jadi customer lagi.

Survei juga membuktikan, dengan kejutekan dan ketidakramahan mereka, orang-orang yang menggunakan pelayanan itupun jadi bete dan cenderung menghindar. Pernah ada seorang cewek yang bisik-bisik ke temannya waktu mau menukar koin di kantin FKM "eh kita tuker koinnya di mas-masnya aja ya.." atau ada beberapa mahasiswa yang memilih datang ke perpus setelah ibu-galak-penjaga-perpus pulang. Kalau sudah begini yang rugi kan instansi yang mempekerjakan mereka. Anehnya yang bapak-bapak dan mas-mas biasanya baik-baik, misalnya satpam SMA 39 yang hampir selalu ngeledekin aku waktu sampai di sekolah pas gerbang mau ditutup, satpam FIK yang belum lama dinobatkan jadi karyawan favorit versi mahasiswa atau bapak penjaga perpus yang baiknya berbanding jauh kaya bumi dan langit dengan si ibu-galak-penjaga-perpus.

Kenapa ya? waktu aku tanya ini ke kakakku di rumah, dia jawab "itu soalnya lo cewek de'..kalau lo cowok pasti sikap mereka beda.." Emang iya?..berhubung aku tidak bisa, tidak mau, tidak boleh dan tidak berminat ganti kelamin, sampai saat ini aku belum dapat jawabannya.

No comments: