Friday, November 21, 2008

Karena Memang Manusia Itu Unik

setiap manusia itu unik, saya dan anda adalah salah dua nya. tidak pernah ada dua manusia yang sama, baik fisik, psikologi, sosial, spiritual, intelektualfinansial, dll. Tidak pernah ada yang sama persis. menyadari adanya fakta ini, kita semua harus lebih berhati-hati (kadang-kadang jadi ngelesin juga si)karena kita tidak bisa serta merta "pukul rata" terhadap semua orang.

Yang saya ingin angkat tentang keunikan ini adalah yang berkaitan dengan persepsi orang terhadap hal-hal yang menyebalkan. Ah..dikarenakan saya tidak yakin apakah diksi saya tepat di kalimat terakhir saya berikan contoh konkrit saja.

Contoh pertama adalah seorang teman saya di kampus. Dia tidak suka jika ada orang yang bilang "kesian deh lo" padanya. "Kenapa si harus pake ngomong 'kesian deh lo' padahal ga ngomong gitu juga gapapa", katanya suatu hari dengan nada kesal. Padahal kata-kata kesian deh lo itu sudah seperti cape deh bagi anak-anak Jakarta, jadi mau tidak mau kita bakal sering mendengar kata itu. Dan itu berarti si teman saya ini akan sering sekali merasa kesal "kesian amat ni anak" kata saya dalam hati.

Contoh kedua adalah teman SMA saya yang tidak suka dibilang penjahat (ya iyalah hehe). "Kaget aku waktu pe bilang 'penjahat lo Yu', kesannya gimana gitu, kalo jahat doang sih masih mending, tapi kalo penjahat kayanya udah parah banget". Yaah..maaf deh, bagi sebagian (kecil)orang menyebut kata "penjahat" sama biasanya dengan menyebut kata "bedebah" bagi pendekar-pendekar di film Wiro Sableng, sudah sangat biasa bukan?

contoh ketiga adalah teman kampus saya yang lain --dan menurut saya ini fakta paling mengagetkan dibanding 2 contoh di atas-- "gw jijik (menurut dia jijik sama dengan kesel) kalo ada orang sms pake ada kata 'bales' apalagi kalo 'bales asap'. Yeeh..terserah gw dong mau bales itu sms atau ngga, kalo penting juga pasti gw bales tanpa perlu dia minta". Nah lo..banyak kan orang yang suka membubuhi kata BALES di akhir sms-nya? (kalo saya sih amat-sangat-jarang-sekali)

Contoh terakhir adalah saya sendiri. Saya paling tidak suka dengan SMS yang mengandung tanda seru apalagi kalau tanda seru-nya ada di tiap akhir kalimat apalagi kalau ditambah huruf besar segala. Karena bagi saya penggunaan tanda seru dan huruf besar mengisyaratkan kemarahan dan perintah. Hei, siapa anda bisa perintah-perintah dan ngomelin saya? RosuluLLOH saja tidak pernah meng-sms menggunakan tanda seru dan huruf besar pada sahabat-sahabatnya (kalo ngga percaya buka siroh). Lantas siapa anda?

Sudah lebih jelas ekarang apa yang saya maksud? lantas, apa pelajaran yang bisa diambil? Pertama, berhati-hatilah ketika berinteraksi dengan orang lain, kalau ada kata-kata yang baik kenapa menggunakan ejekan? kalau bisa senyum kenapa harus manyun? Karena sreg di hati kita belum tentu sreg di hati orang lain, enak di lidah kita belum tentu enak di lidah orang lain, sempit di badan kita, belum tentu sempit di badan orang lain (anda gendut sih..). Fal yaqul khairan au li yasmut, bicara yang baik atau diam, itu pilihannya.

Kedua, berlapangdadalah dan ber-husnudzhon-lah, akrena menurut anda menyebalkan boleh jadi adalah hal yang biasa bagi orang lain. Saat anda manyun di pojokan karena kesal, teman anda sedang senyum riang sambil berkeliling, bukan karena dia sengaja tapi karena dia memang tidak tahu (dan tentu saja tidak bermaksud). Jadilah asertif, jangan pasif memendam semuanya sendirian, hidup sudah cukup susah, jangan dibuat tambah susah. Katakan apa yang tidak anda suka pada orang yang bersangkutan dengan cara yang baik. Jangan agresif, marah-marah, apalagi sampai SMS seperti ini "Heh PENJAHAT! gw ga suka dengan sikap elo itu tau! Jadi, elo mau merubah sikap elo itu ga? BALES ASAP!", karena kalau begini, cari musuh namanya.

Ok? jadikan hari esok lebih baik ya?

Sekian dari pemikirulung untuk hari ini :)

1 comment:

Anonymous said...

wah,setuju mbak. klu bukan hal baik yg akan di katakan lebih baik diam. tp, diam2 sj klu di pikir2 jg g bakal nyelesaiin masalah,mengkomunikasikannya dg cara baik-baik itu kesimpulannya.
terimakasih reviewnya mbak, mengingatkan sy kembali :)